Indonesian English

Resistance Temperature Detector (RTD)

RTD merupakan jenis lain dari beberapa sensor suhu yang sering digunakan. RTD dibuat dari bahan kawat tahan korosi yang dililitkan pada bahan keramik isolator.

Bahan tersebut antara lain: platina, emas, perak, nikel, dan tembaga (yang terbaik adalah Platina). Elemen RTD ini biasanya cukup rapuh sehingga untuk melindunginya perlu simple and inexpensive ways ditempatkan di dalam “Sheathed Probe”. Sedangkan untuk kabel yang dipakai dari sensor ke transmitter dibuat menjadi beberapa macam, antara lain : 2 kabel, 3 kabel, atau 4 kabel tergantung pada jenis rangkaiannya. Akan tetapi yang paling umum digunakan  adalah 3 kabel.

Keunggulan yang dimiliki RTD, antara lain :

  1. Stabil dan akurasi baik
  2. Linearisasi lebih baik dari pada Thermocouple
  3. Tidak diperlukan suhu referensi
  4. Sensitivitasnya cukup tinggi
  5. Tegangan output yang dihasilkan 500 kali lebih besar dari Thermocouple

Sedangkan kekurangannya terdiri dari :

  1. Biaya lebih mahal
  2. Waktu respon kurang cepat pada beberapa aplikasi
  3. Membutuhkan sumber arus
  4. Pemanasan sendiri

Material yang tersedia :
SUS 304, SUS 316, SUS 310, Sandvik P4, Inconel 600, Inconel 800, Titanium, UMCO 50, Alsint 99.7%, Pythagoras, Silicon Nitride, dan Silicon Carbide

Temperatur Operasional :
-200 - 650º C

Aplikasi :

  • Air conditioning dan pendinginan
  • Pengolahan Makanan
  • Kompor dan Pemanggangan
  • Produksi Tekstil
  • Pengolahan Plastik
  • Pengolahan Petrokimia
  • Elektronik Mikro
  • Udara,gas dan alat ukur suhu cairan
  • Pengukuran suhu gas buang